Hola!

Beberapa hari yang lalu aku baru aja nonton film terbaru karya Raditya Dika, yaitu Target. Film ini juga baru aja rilis tanggal 15 Juni 2018 kemaren, bertepatan sama hari raya idul fitri. Film ber-genre thriller comedy ini menceritakan tentang 9 orang yang mau shooting film Target, tapi turns out mereka ber-9 malah dijebak di gedung kosong oleh seseorang yang dijuluki sebagai “Game Master”. Selama mereka dijebak, mereka harus mengikuti arahan game master buat memainkan permainan-permainan mematikan. Dan hanya akan ada satu yang berhasil lolos, siapakah dia?

Ya~ kira-kira begitu isi filmnya. At first aku mikir kalo konsep dari film ini sebelas duabelas ama film Hunger Game dibagian “permainan mematikan, dan hanya akan ada satu orang yang berhasil”. Tapi tenang aja, walaupun konsepnya mirip, tapi film ini bukan Hunger Game versi Indonesia, karena emang intinya beda banget. Film ini sangat gak ketebak kalau endingnya bakalan kaya gitu, kaya gimana? Ya nonton lah! Pokonya 100% bikin penonton “Loh loh kok?” pas bagian ending.

Yang aku suka dari film ini, of course bagian comedy-nya. Saya sebagai manusia dengan level humor recehan sungguh terhibur sama film ini. Dan walaupun komedi-komedi yang ada di film ini ngena banget, tetep aja, ketegangan si beberapa adegan serius masih terasa. Jadi genre thriller comedy itu pas, soalnya emang thriller-nya ngena, comedy-nya juga ngena, banget! 

Cuma ada satu hal sih yang bikin nyesel nonton film ini waktu itu, bukan filmnya tapi mbak-mbak penonton yang kebetulan duduk di sebelahku. Manusia dengan bentukan cewek ini, memang gak salah buat duduk disitu menikmati minum sambil nonton Target, yang salah adalah kelakuannya. Mbak yang datengnya udah seperempat film dan masih chatting padahal udah main filmnya, dengan tanpa mengingat dosa, ngedengerin VN pas film lagi seru-serunya, lebih parahnya, layar hape yang pencahayaannya merusak mata dalam gelap itu diarahkan ke orang yang duduk di sebelahnya (read: aku). Satu kata aja untuk mbaknya, TEGA. 

Over all film ini menurutku cukup bagus sih, walaupun gak sebagus film Single. Kenapa? Karena it’s not my kind of movie (heleh gaya), tapi tetep Target adalah film yang epic nan apik. Film ini menurutku cocok buat mereka yang pengen nonton thriller tapi yang gak terlalu thriller, ya ini film ini. Dan gak cocok buat mereka yang nonton cuman buat ngedengerin VN sambil chattingan kaya mbaknya.

Okelah, buat yang mau nonton tapi belum ada gambaran filmnya bakal kek gimana, bisa dilihat official trailer-nya disini~ Official Trailer Target