Blognya Tristansha

Hola!

Happy new year for all of us guys! I know it's kinda late, but it's okay instead of nothing at all kan ya hehehe. Gimana awal tahunnya? I hope everything went well yaaa, aamiin. Awal tahun ini, menjadi pengingat buat aku bahwa masa SMA ku bakalan segera berakhir, bahkan gak sampai full 6 bulan lagi. My last semester in high school has come! Which means, bulan bulan kedepan bakalan diisi dengan banyak tryout, dan another ujian ujian. Wish me luck, you guys!

Semester terakhir ini, ternyata kelasku diacak, iya lagi lagi wkwkwk. Rasanya jadi kaya kelas 10 lagi, baru satu semester udah diacak. But if it's for the good then it's okay kan ya hehehe. My latest classes were called Positif, I don't really remember artinya but I know there are meanings behind the name. So, let me tell you a little bit about it, stay tuned~

A lot has happened in my 5th-semester, and I think I can say that at this semester, I've hit the new low. Banyak banget unexpected things happened di semester ini. To be completely honest, banyak banget pegolakan batin yang terjadi :( (alay woi). Ya pokoknya gitu. I don't want to say kalo semester ini maybe the hardest one, but that's exactly what I said.

Despite how hard it was in 5th-semester, I'm grateful that there is a lot of my friend standing behind me to support, thank you so much. And the fact that I also have the chance to know a lot of friends, I can say I was happy for this part of the semester. Especially for my class, Positif. Well, to be honest, I really grateful for being in this class, and got to know the people inside of it. I may didn't really show it or I may showed different things from what I wrote here, but honestly, it was a good time to spent with you guys my 5th-semester class. Tapi ya jujur saja, stress and sadness telah datang dihidupku semester lalu, and if I say that it wasn't hard, I know it'll be a lie, so yeah.

Berada di Positif mungkin hal yang sangat tak syukuri, karena ya most of the people aku udah kenal juga wkwkwk, and it was a great class sih. Even tho I didn't say this thing much, but for real, I thankful for this class, and leaving it, maybe not a really good feeling, cause we only know each other for short period of times, but it's for the good (once again). Positif has taught me a lot of things and showed me a lot too. There were things I didn't know before and this class showed me. There were also so many ups and downs in this short period of time, that made all of us learn that friendship is the strongest relationship besides family and that we had each other back for most of the time.

Lastly, for my fellow, Positif. Thank you so much for the time we've shared in the 5th-semester. Thanks for filling my semester with colorful stories. Happiness may not be our real colour, but there won't be happy if you never shed tears. I just really grateful to know you guys, and become friends. It was a really good time. I'm sorry if I wasn't a good friend for you, but please know that I've tried. I feel bad for not saying that I grateful and admire you guys as a friend in our short time. I didn't realize that the 5th-semester came to the end that soon until I wrote this down.

love, Tristansha.

P.s: I WILL MISS MY HIGH SCHOOL STORY!!!

Hello, 2018 has been a great year so far. Of course, there were so many ups and downs, but more than that, this year is amazing. As 2018 goes to the end, I will have a little rewind here, please keep on reading :)

At the very beginning of 2018, I could feel that this year gonna be huge, not just for me but for a lot of people. I know recently, a lot of people has been shared how hard 2018 was for them, yup it was hard for me as well. But I always think that every year, will have each hardness and happiness, so I carry on that. So yeah, the short thing to say "STAY POSITIVE"

This year has been a really long yet amazing year. I've learned a lot of things this year, not just academic but also in life. I've met a lot of people too, and it made me very happy and very grateful. The fact that this year was a year when I traveled a lot, made me really happy. I found so many happiness this year, so I grateful for that. More than that, I also experienced so many good things.

This year is my first ever year to travel alone with my friend but not on school trip vibes, so it was a really good experience and chance because finally for the very first time I can go out hahaha. This year is also the year of my school trip, and I was very happy and will always remind that day as the most memorable, and beautiful day in life :).

2018 has been a really kinda hard year for my academic program. I got through a lot of challenges and downs in this year. Thankfully I can pass that time pretty good. This year has made me learn that everything will go well, just hold on a little bit when the storm is attacking, and remember that God's plan is the best plan that we can get. I'm grateful for everything that has happened this year to my education and hoping for the better next year, aamiin.

In 2018, I also learned a lot that social media is a huge toxic nowadays. I know there are a lot of good things there, but if there's good there must be a bad thing too. I found a lot of happy people in social media which made me sad for my life. I know that anyone can share whatever they want, and also we can choose whatever we want to see as well. I actually happy when I saw a good post, but also, I can't lie to myself that when someone has received something good, I always compare myself to those people, and it truly hurt my mind so bad. In 2018, it has been a hard war between me and my social media hahaha, I took some breaks too this year. With hope, I can be a better person and grow well in the future :)

Assalamualaikum, hehe akhirnya bisa balik lagi di blog (sibuk coy)

Jadi, beberapa hari yang lalu pasnya sih tanggal 5 September 2018, aku akhirnya bisa dan berani donor darah. Ini tuh pertama kalinya aku ikutan donor, padahal ngakunya anak PMR. Awal tahun 2018 yang lalu sebenernya mau donor, eh tapi gak diijinin ama mama, karena takutnya gak kuat soalnya mau study tour (padahal ya kuat-kuat aja atuh) tapi yaudah nurut. Nah yang kemaren akhirnya boleh dong, ehehe senengnya!

Naaah, karena ini pertama kalinya, so pasti rasanya nervous :( takut gitu (lagi-lagi padahal ngakunya anak PMR), yha gimana ya. Jadi sedikit cerita, aku takutnya itu gegara dulu sekitar 2 tahun yang lalu, aku pernah ambil darah buat sample gara-gara katanya sakit tipes. Nah aku waktu itu langsung lemes gak bisa ngapa-ngapain abis diambil darah, jadi pas mau donor akutu takut lemes gitu juga kan ya gimana ya. Tapi Alhamdulillah-nya semua lancar. Emang bener ya, kalo udah diniatin semuanya pasti lancar, hehehe.

Cerita dikit, setelah takut masalah donornya, aku sebenernya takut ditolak juga. Pokoknya menurut temen-temenku tahap paling bikin deg-deg-an di donor darah itu bukan ambil darahnya, tapi check tensi! ehehe. Kalo tensinya terlalu rendah sudah jelas tidak bisa ya kawan, dan temenku banyak yang gagal pas sesi ini :( padahal mereka udah excited gitu lo. Jadi aku awalnya sedikit worry gitu gimana kalau tensiku ini juga ditolak, akhirnya berdoa semoga lolos (udah kaya seleksi apa gitu ya). Alhamdulillah pas udah dipanggil dan dicheck, tensiku mencukupi, sangat bersyukur tapi juga lumayan ndredeg because bakalan ketemu ama jarum donor yang gede!!! AHAHAH.

Ngantri sambil deg-deg an takut gagal di sesi check tensi wkwkwkw

Penunggu kepastian semua ini

Over all, cuma mau ngasih tau aja, donor darah itu TIDAK SAKIT sama sekali. Jadi buat kalian yang pengen donor, tapi ragu "ntar sakit" "sakit gak sih?" "itu jarumnya gede banget beh" atau yang paling parah "aku ngko kentekan darah". Enggak rek, nggak separah itu sih ehehehe. Gini ya, donor darah itu enak, ya jelas kalo sakit itu sakit lah ya namanya juga jarum hehehe, tapi sakitnya gabegitu sakit, masih sakitan juga kalo pake jarum yang kecil. Jadi intinya jarum yang dibuat donor itu gak bikin sakit guys. Enaknya lagi, abis donor pasti dapet bingkisan, tapi yang lebih nyenengin adalah entah kenapa habis donor pasti ngerasa seneng. Ini fakta, soalnya temen-temenku yang udah donor, itu bilang ngerasa seneng soalnya bisa donor. The real kebahagiaan batin guys EHEHEHEH.

Nah buat yang pengen donor darah, ada syaratnya dong guys apa aja itu? Ini bisa langsung aja dilihat

Sumber : PMI.or.id

Jadi buat yang sudah memenuhi syarat, bisa cus mendonorkan darahnya kalo ada acara donor darah sukarela. Manfaatnya banyak guys, bisa langsung cari di google aja (manfaatkan paketanmu). Okedeh sekian.

N.B : buat temen temenku yang gagal donor gegara kekurangan berat badan, semangat menaikkan berat badan biar bisa gabung di event doras selanjutanya ya :)

Baru-baru ini lagi heboh banget, soal atlet yang cedera di akhir pertandingan, gausah dibilang siapa pasti kalian juga pada udah tau kan ya. Nah tapi yang bikin aku kecewa bukannya kalahnya, tapi komentar netijen yang udah bisa ngalahi pedesnya bon cabe level 30, di akun instagram si atlet. First of all, I know lah kita semua kecewa, tapi perlukah kita melakukan hate speech terhadap atlet tersebut? Well of course NO.

Gini, pertama kita harus buka mata dong, sebagai atlet yang udah dikirim ke acara sebesar Asian Games, pasti atlet itu hebat, dan karena hebat pasti dia sudah sangat berjuang keras untuk suatu pertandingan. Sebagai netizen yang baik dan budiman sudah seharusnya kita gak melupakan pepatah "Hard Work Pays Off" atau "Ada kerja keras di balik sebuah kesuksesan". Iya, di dalam setiap pertandingan apapun itu, pasti ada kerja keras yang gak perlu diketahui namun wajib disadari oleh kita semua. Sama seperti atlet-atlet kita yang sekarang berjuang di Asian Games, they've worked hard, harder than we know. Mereka pasti sudah melalui berhari-hari training yang melelahkan, dan juga sudah membuang berjuta-juta keringat, untuk apa? Untuk berjuang demi Indonesia.

Jujur, saya kecewa dengan netizen Indonesia yang melampiaskan kekecewaannya dengan berkomentar buruk, mencela dan mencaci maki. Sangat tidak pantas dilakukan. I mean, can't we just open our eyes for a bit? Melihat lebih baik dunia ini gitu lo, dan berpikir lebih dalam. Kalau kita aja kecewa, apakah atlet-atlet kita tidak kecewa? Apakah mereka berniat untuk memberi kekalahan? Tentu tidak kan? Mereka juga ingin menang, mereka juga ingin membanggakan Indonesia, dan pasti mereka juga sangat kecewa saat gagal melakukan tugas. Nah tugas kita sebagai rakyat adalah membantu mereka bangkit, memberi semangat, menyalurkan spirit perjuangan kepada mereka, agar mereka tetap bersinar demi negara tercinta kita, Indonesia. Bukan malah nyinyir. :)

Miris sekali rasanya, melihat ini semua, aku jadi mikir "apakah Indonesia kini secetek itu?" maksutnya adalah apakah pemikiran netizen hanya sedangkal itu? Well I hope not. I believe masih banyak orang Indonesia yang pintar. Intinya, tolong, jadilah netizen yang pintar at least sepintar smartphone mu. Jangan melihat sesuatu hanya hasil akhirnya. Seperti misalnya murid yang pandai, jelas perlu banyak belajar, banyak membaca buku dan banyak melalui waktu-waktu membosankan yang tetap digunakan untuk belajar dan belajar, tidak mungkin dia langsung tiba-tiba menjadi pandai. Tidak ada yang instan dalam apapun, karena bahkan mie instan saja perlu dimasak agar menjadi lebih nikmat. Maka sama seperti atlet-atlet kita di Indonesia. Mereka telah melalui banyak sekali latihan yang melelahkan, training yang membosankan hanya demi Indonesia, jadi tolong hargai perjuangan mereka apapun hasil akhirnya. Sebab tanpa perjuangan, hasil akhir sebaik apapun juga akan menjadi sia-sia.

Terakhir, aku mau mengucapkan terima kasih banyak untuk semua atlet Indonesia, apapun hasil yang mereka bawa, yaa walaupun mereka juga gamungkin baca ini, tapi sungguh aku ingin berterima kasih.

Kepada seluruh atlet Indonesia, terima kasih atas kerja kerasnya. Indonesia bangga kepada kalian semua. Semoga tetap bersinar, jangan menyerah! 

YO YO AYO YO AYO YO YO AYO~

Akhirnya, setelah liburan yang panjang (5 minggu), kemarin tanggal 16 Juli 2018, datanglah hari sekolah pertama. Seperti biasa, hari sekolah pertama setelah libur itu pasti rasanya exciting parah, ya biasanya. Tapi kali ini beda, excited masih tetep, tapi gatau kenapa juga ditambah galau nan panik. Galau karena liat temen-temen udah pada belajar, sedangkan diriku ini malah belum buka buku sama sekali. Dan panik soalnya udah SEMESTER 5! WOW welcome to my first day of school story, enjoy~



Setelah udah hampir 2 tahun sekolah di SMA, akhirnya masa-masa akhir ini datang juga, iya kelas 3 :(. Rasanya waktu jalannya cepet banget, padahal rasanya baru kemarin juga masuk SMA. 2 tahun sekolah ini banyak banget hal baru yang didapet, temen, pengalaman, ilmu bahkan remedial. Semua hal yang aku dapet di SMA itu berkesan, terutama temen dan pengalaman-pengalamannya.

Banyak orang yang bilang kalo kelas 3 itu serius-seriusnya, waktu paling sibuk di masa SMA. Mulai dari sibuk mikir pelajaran harian, USBN, UNBK, sampe puncaknya SBMPTN. Ya kalo mau jujur, jelas sebenernya gak kelas 3 aja, tapi semenjak mulai masuk SMA, semenjak kelas 10 mulai itulah masa-masa serius dalam hidup dimulai. Emang aku kaya bijak banget, tapi percayalah ini adalah ke-sok-bijakan, aku sangat nyantai di kelas 10-11, hehehe.

Tahun ini, bulan ini, aku udah masuk ke tahap itu, semester 5 guys! gila gak tuh? Enggak sih sebenernya wkwkwk, tapi ya gitulah, karena ada yang lebih gila, apa? Semester 5 ini kelasnya diacak, LAGI!. Iya, sekolahku, apalah yang tidak berubah, semuanya berubah, semuanya diacak. Kalo gak ada yang berubah itu seakan tidak afdol, seperti makan mie tanpa bumbu, ada yang kurang. Setelah kemarin kelas 11, dua semester (3-4) gak diacak, dan sangat nyaman. Akhirnya datanglah waktu itu, waktu berpisah dan waktu beradaptasi. Kelas baru, temen kelas baru, tapi tetep aja hati ini berdebu (tolong abaikan saja ini).

Kelas yang diacak never been one of my problem sebenernya. Tbh, I really okay with everything new, but not for my soul. Adaptasi dengan wilayah baru, jelas bukan masalah tapi tentu setiap orang pasti punya masa awal yang susah, dan itulah yang aku rasain setiap kali harus masuk kelas baru, dengan orang-orang yang baru. Kadang aku ngerasa kaya "ngapain sih diacak?" "kenapa sih kita harus adaptasi lagi dan lagi?" tapi aku juga nyadar, kalau diacak itu ada pentingnya. Apa? yang paling jelas, biar kita punya banyak temen, karena diluar sana, di dunia luar, akan ada banyak orang baru yang *mungkin* akan menjadi teman kita. Dengan diacak, kita jadi semacam latihan, gimana caranya orang "baru" bisa suka temenan sama kita. Selain itu, ya biar ganti suasana aja. Sesuai hidup, kita gak mungkin stuck di satu tempat. Well, we're made for moving right? Hehehe.

I don't want to expect too many great things from my self when it comes to adaptation, cause I know myself the best that I really bad at it. But as long as what I've ever experienced, senior high school people are the best people in the world. From my latest class, I've got so many friends, and I enjoy my day since the first day I lay my butt there. I hope the best for my class now, I hope they all can accept me as a friend, which they will. And I hope I can fit with the class.

Udah ah, sekian omong kosong daripada saya, doakan semoga kelas 12 ini bisa lancar semuanya. Doakan juga buat temen sekelasku, biar lancar juga, aamiin. ehehhe. Buat yang tahun ini kelas 12 atau kelas 9 atau kelas 6, don't worry too much, jangan merasa kalah duluan, jangan merasa gagal terlalu cepat, masih ada waktu untuk terus belajar, dan jangan lupa semangat, belajar, berusaha, dan berdoa. Serahkan semuanya pada Tuhan, tapi jangan pernah lupa untuk berusaha, :).

Kalo kamu, gimana hari pertamanya?

2 minggu sebelum masuk sekolah, ceritanya aku sama keluarga besarku sowan ke Jogja. Hari itu berangkat pagi banget dari Genteng, Banyuwangi dan aku turun di stasiun Klaten sekitaran jam 9 malem gitu. Aku selalu excited parah kalo diajak pergi ke luar kota, especially Jogja, karena di Jogja banyak sodara yang udah dikangenin begete. Ya sedikit curhat meski gak penting hehehe.

Liburan di Jogja ini, kita gapunya plan travel mau kemana. Plan travel kita ada sih, tapi tidak rinci dan tidak tertulis. Ya pokoknya hari pertama harus banget sowan ke saudara yang di Boko, Prambanan, wajib tidak boleh diganggu gugat. Begitulah keluargaku saudara-saudara.

Tapi, malah sowan ke saudara di Boko itu yang paling menyenangkan buat aku, kenapa? karena disana banyak sodara yang hampir seumuran dan udah lumayan kenal soalnya dulu pernah kesini dan maen bareng. So it's pretty exciting to have a little reunited with them hahaha. Selain itu juga karena rumahnya deket ama Keraton Ratu Boko, iya tempat wisata yang sekarang cukup terkenal di Jogjakarta.

Keraton Ratu Boko sekarang udah bagus banget guys, dibandingin 5 tahun lalu pas aku kesana, tempat ini udah makin rame dan ada banyak tempat buat foto-foto yang hitz sekali, pokonya mendukung muda-mudi medsos zaman now lah wkwkwk. Keraton Ratu Boko ini sekarang juga terkenal buat tempat menemui sunset. Soalnya tempatnya di dataran tinggi, jadi pas sore, sunsetnya bakalan keliatan bagus banget. So buat kalian yang mau visit this place, I really recommend you to come on afternoon, at maybe 4-5pm, to watch the beautiful sunset.

Selain itu, di Keraton Ratu Boko juga ada yang menyewakan pakaian adat, so the visitor can take a picture with traditional clothes. Gatau sih apa aja bajunya soalnya gasempet nyoba. Ada juga yang nawarin foto sama burung hantu. Nah ini cerita menariknya, jadi pas aku visit kemarin, aku juga ini nih nyoba buat foto sama si burung hantu, waktu itu namanya Moli gatau kalo malem (apaan lage). Aku emang udah dari kecil pengen gitu foto sama burung beginian kalo pas ke kebon binatang tapi I never have a chance to do. Hari itu, finally keturutan keinginanku foto ama ini burung hantu. FYI, si Moli ini adalah burung hantu putih (I insert the picture below), dan dia sangat mengingatkanku ke burung hantunya Harry di serial Harry Potter wkwkkw ngayal emang.

This is Moli, it owner said that it's its second day to be in Ratu Boko and be a model, and it's pretty rare for Moli to be there, so hopefully, if you want to meet Moli you can meet this beautiful owl there :) MOLI IS SO BEAUTIFUL WHICH I CAN'T RELATE!.

Karena gemash dengan si Moli, akhirnya come the right timing to poto-poto. Waktu itu Moli di taruh di pundakku, awalnya seh dia b aja, tenang-tenang aja gitu, eh belum aja semenit tiba-tiba Moli nyerang kepalaku dong. Alhasil semuanya (aku, sodaraku, sama penjaganya) pada heboh. Bukannya panik tapi malah ngakak. Ya panik sih dikit, soalnya kerudungku di batek-batek (di tarik-tarik) jadi diriku ini sedikit worry, bagaimana bila nanti kerudung ini robek. Alhamdulillahnya, Moli bisa ditenangkan, aku gangerti dah ini Moli kenapa agresif banget, mungkin aja dia PMS atau pas itu jagoannya di PilDun kalah atau bagemana kagak ngarti, yang pasti hari itu akhirnya kerudungku kaya lubang dikit soalnya kena cakar di Moli yang notabennya cakarnya gede nan kuat (sedih akutu Mol).

A beautiful creature captured, Moli.

Diluar insiden Moli yang sangat agresif pas ketemu aku, yang bagai fangirl yang ketemu oppa-oppa, cuman ini Moli kagak teriak-teriak, kalo dia teriak mungkin akunya yang kabur wkwkkw. Wisataku di Keraton Ratu Boko berjalan dengan baik, walaupun disananya luamaaa. Mulai dari adem nih, trus panas mentereng sampe datang sunset disana terus. Udah gatau lagi itu wisata apa mau ngungsi.

Sedikit tips buat nona-tuan yang mau wisata kesini dan liat sunset, kalo bisa bawa jaket atau apapun buat menghangatkan diri soalnya kalo udah malem ini tempat dinginnya gelaa, dan anginnya kenceng bikin tambah dingin. Dan yang pasti jangan lupa ambil banyak-banyak foto buat kenang-kenangan, apalagi kalo sama yang terkasih wkwkwk.

Udahlah sampe sini aja, thank you for reading this, don't forget to leave a comment guys~
P.s : I didn't put my pict with Moli, just because I don't really like the pict result ehe.

Hola!

Baru-baru ini aku lagi suka banget ama film karya Studio Ghibli. Iya masih baru, dan iya telat banget kwkwkw. Aku juga baru tau nih soal Studio Ghibli dan karya-karyanya, dari video youtube. Film pertama yang aku tonton adalah Whisper Of The Heart, karena emang film ini yang waktu itu aku tonton dari vlog salah satu youtuber. Film ini udah ada sejak 1995, tapi baru aja rilis di Indonesia 12 September 2017 yang lalu (menurut Wikipedia). Dan ternyata film ini ditulis based on a manga with the same title yang dikarang oleh Aoi Hiiragi.



Jadi, inti dari cerita dalam film ini yang aku tangkep adalah seorang perempuan muda kutubuku yang bingung ceritanya dia mau gimana di masa mendatang, trus dia ketemu ama cowok, pembuat biola. Akhirnya mereka berdua berteman, selain itu cewek ini juga jadi temen dari kakeknya si cowok itu tadi. Si cewek yang selain kutubuku juga suka nulis ini semacam dapet motivasi to start her dream in writing dari temennya itu. Jadi dia mulai nulis cerita fantasi dimana dia berperan sebagai cewek protagonis yang membantu Baron (boneka kucing yang dia lihat di toko si kakek) untuk menemukan pasangannya, which is Louise. Namun pada akhirnya saat dia sudah menyelesaikan ceritanya dan memberi tau cerita itu kepada kakek, dia memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan belajar daripada melanjutkan passionnya dalam menulis.

Alasanku kenapa aku suka banget ama film ini, tidak lain karena aku ngerasa ada banyak kesamaan antara diriku dan pemeran utama dalam filmnya. I share the same feeling of being confused about what I want to do in the future and the fact that the girl like writing, it's just so ME. Selain itu film ini juga sangat memotivasi aku untuk tidak berhenti berharap pada mimpiku dan terus memperjuangkannya. Because in the end, we will never know what the future holds, so we better work for it so whether we will get what we wanted or not, at least we can say that we've worked on it. Karna tidak akan ada yang sia-sia daripada sebuah kerja keras (GAYAAANYA). Selain itu, aku juga suka banget sama theme song dari film ini.

Film ini sangat cocok ditonton buat siapa aja, there's no age restrictions on who should watch this movie, cause everyone can and should watch this movie. Dari film ini juga, aku mulai ngefans ama karya-karya studio ghibli dan mulai nonton film-film yang lain. So for you guys yang belum nonton, sangat disarankan untuk nonton film ini~

Hello! and welcome back to my lovely blog!

Di masa modern ini kita sangat dekat dengan teknologi. Iya, teknologi makin berkembang, dan perkembangannya sangat pesat. Every day, a bunch of people logs in their social media, scrolling there and here, searching and finding a lot of things. Dan of course, seperti bagian dari kehidupan yang lain, tidak semua yang ada di social media adalah hal yang bagus. Of course there are some good things kaya sesuatu yang bisa memotivasi kita untuk berbuat baik, resep makanan, inspirasi gambar, info lomba, dll, dll. But there are also a lot of bad things, like hoax, hate speech, dan a lot of bad things, yang mungkin kita gasadar itu BAD in general.

Hola!
Welcome back to this lovely Blog!


Jadi, hari Minggu kemarin ceritanya, enggak deng sungguhannya, aku ngaterin adek sepupuku ke acara latihan perpisahan. Gila gak tuh, mau perpisahan aja latihan, kalau perpisahan apa mantan kenapa kaga latihan juga. Nah, jadi adek sepupuku ini mau lulus TK dong #PROUDSISTA. Dan ini jadi momen yang cukup nyenengin (bukan karena dia lulus) karena dengan ini aku bisa ikut berkunjung ke TK.

Jadi ini dulu TK ku juga pas aku masi TK of course, nah aku seneng begitu bisa masuk ke TK lagi wkwkkw. Pas pertama nyampe di TK ini, pemandangan yang menyambut ada bocah bukan bocah tapi anak kecil (iyalah). Selain itu aku juga melihat kebahagiaan, yang mana kebahagiaan ini membuatku, ingin balik ke TK :(. Pemikiran yang ada di kepalaku pas ngelihat kebahagiaan itu cuman satu "andaikan jadi siswa SMA itu bisa sebebas ini, tanpa ada pemikiran ama tugas atau ulangan".

yaudah sih ya gausah nge-gas. 

Ya pokoknya gitu. Sejak balik dari TK kemaren itu, aku jadi sadar bahwa masa anak-anak itu adalah masa yang precious banget. Masa kepolosan, masa yang bahagia. Sumpah sih anak-anak adalah the purest human being :). Gak ada yang jahat dong kaya mantan (padahalgapunyamantanapaancobatulisanini). Tapi itu semua berubah, setelah aku ngelihat ada ibu-ibu yang ngatur anaknya harus begini-begitu. Dari kata "ngatur" I mean bener-bener ngatur banget, sampe anaknya keliatan gak nyaman sama perlakuan ibunya. Sedih sih, I mean they're just a kid, mereka harusnya bebas mau ngelakuin apapun yang mereka mau, selama itu baik. Bukan malah dipaksa buat "tampil di depan" demi gengsi ibunya :(. THEY'RE JUST A KID.

Oke next, aku beneran ngerasa seneng sih berkunjung ke TK lagi setelah 12 tahun lamanya gak kesini. Nah satu hal yang bikin aku lebih bahagia adalah jeng jeng jeng. AKU KETEMU AMA JUNGKAT-JUNGKIT YANG ITU 




Iya yang itu, kalo kalian pernah baca beberapa tahun lalu aku pernah bagi cerita "Kejepit Jungkat-Jungkit" yang mana itu pas aku TK. Dan kemaren, akhirnya aku bisa ketemu lagi woi! seneng banget. Setelah itu aku juga nyoba main ama sepupuku. Iya tau, gak sadar umur banget kwkwkw. Jungkat-jungkitnya masih sama lagi ama pas aku masih TK. Ini mah sumpah 100% nostalgia ke masa kelam kejepit wkwkkw. Tapi pas kemaren maen Alhamdulillah-nya nih kaga kejepit lagi.

Udahlah ya lelah mengetik hayati :v. Pokoknya, terakhir nih, pesen aja ama jungkat-jungkit di TK-ku harusnya itu benda bersyukur, karena aku bukan pendendam. Coba kalau pendendam udah aku bikin dia yang kejepit jungkat-jungkit :v. (apaan sih woi jayus).

Hola!

Beberapa hari yang lalu ceritanya guruku itu nyuruh kelasku buat nonton film Denias, kayanya sih mau dikasih tugas resensi film gitu #Tugaslagiwkwkw. Oke, jadi film Denias yang judul panjangnya "Denias, Senandung Dari Awan" ini adalah film yang rilis tahun 2006. Aku gangerti banyak sih tentang kaya producer dll, karena 2006 lalu aku masih 5 tahun, tontonanku Petualangan Sherina karena ada kasetnya. Film Denias ini juga diambil dari kisah nyata seorang anak laki-laki dari suatu desa di Papua sana. Nama desa itu adalah Desa Denias, dan anak laki-laki ini juga namanya Denias. Menurut info dari google, film ini juga udah pernah dapet beberapa penghargaan gitu. Dan juga menurut google 96% pengguna google menyatakan menyukai film ini. Ternyata keren ya!



Jadi sedikit cerita aja, film ini itu menceritakan soal anak laki-laki Papua yang namanya Denias. Jadi, diceritakan kalau Denias ini sedang berjuang buat mendapatkan pendidikan. Di awal cerita, mama Denias ngasih nasehat kedia kalau dia itu harus jadi anak yang baik dan berpendidikan, soalnya gunug itu takut sama orang yang sekolah. Dari situ Denias akhirnya selalu semangat sekolah. Selain mamanya, Denias juga dapet dukungan buat sekolah dari seorang tentara yang dipanggil Maleo olehnya, juga dari Bapak gurunya.

Film ini juga menurutku menceritakan bahwa sekolah di daerah terpencil itu ternyata sangat susah. Beda jauh lah kalo sama di daerah Jawa, tempat yang aku tinggali. Di daerah sana waktu itu, di film itu, diperlihatkan kalau untuk sekolah itu berat gitu, tapi anak-anak disana juga gak mau menyerah gitu aja. Film ini cocok sih buat ditonton sama anak-anak sekolah karena memotivasi banget. Dan iya, film ini juga merupakan film pendidikan gitu so it's obvious kalo cocok ditonton ama pelajar.

Setelah nonton film ini, jujur aja rasanya mataku lebih dibuka lagi. Aku jadi bersyukur aku bisa merasakan sekolah. Dan aku jadi sadar kalau ternyata masih banyak anak-anak yang hak bersekolah-nya masih belum bisa terpenuhi. Itu bikin sedih sih, rasanya hampir kaya aku tertawa diatas mereka. I hope I can help them, but I couldn't do anything.

Setiap anak, menurutku punya hak buat merasakan pendidikan. Entah mereka kaya atau miskin, dari suku Jawa atau Papua. Siapa saja, aku merasa setiap orang punya 1 hak yang paling krusial selain hak hidup, yaitu hak berpendidikan. Di zaman yang makin maju ini, tentu saja pendidikan itu berguna sekali untuk kehidupan. Dan lagi untuk membangun sebuah negara tentu kita butuh semua lapisan masyarakat kan? Jadi itulah kenapa hak merasakan pendidikan ini dibutuhkan untuk semua orang.

Aku sekarang ngerasa bersalah banget karena terlalu banyak ngeluh soal sekolah :( padahal aku ini beruntung bisa ngerasain bangku sekolahan dengan akses yang sangat mudah. Disaat aku ngeluh tentang sekolah, aku gak sadar kalo banyak anak diluar sana yang pengen ada di posisiku, banyak anak yang pengen ngerasain sekolah. Eh ini bocah yang udah sekolah malah bisanya ngeluh doang :(

Film Denias udah ngajarin banyak hal dalam waktu 1jam 45menit durasi film (kalau gak salah). Film ini udah bener-bener buat aku lebih mensyukuri hidup. Film ini juga bikin aku lebih semangat dalam belajar dan ngeraih impian-impianku :). Terima kasih buat guruku yang udah bikin tugas tentang film ini ehe.

Buat kalian yang belum nonton, coba deh nonton. Film-nya bagus BANGET!

This kind of machine is definitely my fave of all things in TAMAN PINTAR

Tempat foto ter-mainstream tapi ter-wajib di Jogja

Another tempat foto ter-mainstream

The beautiful goodbye from DIY's sky. (I'm in love)

Met these two girls in Ciater!!

Me and my friends literally being ourselves

Grumpy me was drinking a milk

What a beautiful hello from Jakarta's sky :)

Met new friends from Taiwan!! it was really nice to meet them!

MA GURLS